Karakteristik Fisiko-Kimia dan Sensori Kerupuk Pangsit dengan Kombinasi Tepung Ikan Motan (Thynnichthys thynnoides)

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik fisik, kimia, dan sensori kerupuk pangsit dengan kombinasi tepung ikan motan (Thynnichthys thynnoides). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2016. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan tepung ikan terdiri dari 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5%. Parameter yang diamati meliputi analisa kimia terdiri dari kadar air, kadar abu, protein, lemak, karbohidrat, dan kalsium sedangkan untuk analisa fisik terdiri dari kerenyahan, serta warna dan analisis sensori (warna, rasa, dan tekstur). Perlakuan dalam penelitian berpengaruh nyata terhadap analisis kimia yaitu kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar kalsium sedangkan analisis fisik yaitu chroma, hue, kerenyahan dan analisa sensori (warna, rasa, dan tekstur). Tetap tidak berpengaruh nyata terhadap kadar lemak dan lightness. Kadar air kerupuk pangsit yang dihasilkan berkisar antara 1,09 %-2,86%, abu berkisar 1,66%-8,48%, protein berkisar antara 5,92%-12,79%, karbohidrat berkisar antara 41,14%-63,26%, kalsium 35,88%-50,90%, chroma berkisar antara 10,40%-24,20%, hue berkisar antara 55,30%-73,70%, kerenyahan berkisar antara 501,5-826,7. Warna yang dihasilkan berkisar antara 2,18-4,18, rasa berkisar antara 2,20-4,16, tekstur berkisar antara 2,62-4,28. Perlakuan terbaik yaitu A2 (kombinasi tepung ikan motan 5%).
Kata kunci: Fisiko-kimia, kerupuk pangsit, sensori, tepung ikan motan
Penulis: Riyan Saputra, Indah Widiastuti, Rodiana Nopianti
Kode Jurnal: jpperikanandd160524

Artikel Terkait :