EVALUASI PERFORMANSI RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DARI BIBIT YANG BERBEDA DI PERAIRAN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performansi rumput laut dari bibit berbeda. Penelitian dilakukan di perairan Desa Tambeanga, Konawe Selatan. Budidaya rumput laut menggunakan metode tali bentangan sepanjang 50 m. Waktu penelitian terdiri atas tiga siklus yang menggunakan rumput laut dari empat sumber yang berbeda, yaitu: Sirica (Seaweed Improvementfrom Coastal Aquaculture) 1, Sirica 2, lokal 1, dan lokal 2. Parameter yang diamati selama penelitian adalah pertumbuhan, kandungan alginat, kandungan keraginan, dan kandungan kadar air rumput laut serta kualitas perairan. Hasil penelitian selama tiga siklus pemeliharaan menunjukkan bahwa pertumbuhan, produksi, kandungan alginat, dan karagenan tertinggi pada bibit rumput laut Sirica 1. Khusus untuk laju pertumbuhan harian jenis bibit Sirica 1 tertinggi pada siklus ketiga dengan nilai 6,54% dan untuk produksi tertinggi pada siklus kedua sebesar 20.865 ton/ha. Pertumbuhan dan produksi terendah terjadi pada jenis bibit lokal 2 dengan laju pertumbuhan harian 2,27% dan produksi 6.840 ton/ha yang terjadi pada siklus ketiga. Kandungan alginat juga tertinggi pada bibit Sirica 1= 600,6 g/cm2 dan terendah pada jenis bibit lokal 2= 446,1 g/cm2 begitu pula kandungan keraginan masih tertinggi pada jenis bibit rumput laut Sirica 1= 54,4% dan terendah pada jenis bibit lokal 2= 38,4%. Sedangkan kandungan kadar air untuk bibit rumput laut yang dipanen pada umur 30 hari berkisar 20%-30%. Disimpulkan bahwa penggunaan bibit rumput laut Sirica memberikan performa yang lebih baik dibandingkan bibit lokal.
Keywords: Pertumbuhan; Kappaphycus alavarezii; Konawe Selatan; growth; Kappaphycus alvarezii; South Konawe
Penulis: Makmur, Mat Fahrur, Endang Susianingsih
Kode Jurnal: jpperikanandd160453

Artikel Terkait :