EFISIENSI DAN OPTIMISASI INPUT BUDIDAYA IKAN MAS KERAMBA JARING APUNG DI WADUK CIRATA
ABSTRACT: Ikan mas merupakan
salah satu ikan hasil budidaya dalam Keramba Jaring Apung (KJA) terbanyak di
Jawa Barat. Pada tahun 2012 produksi ikan jenis ini sebesar 93.080 ton atau 48%
dari total produksi budidaya. Waduk Cirata merupakan salah satu badan air
dengan produksi ikan mas yang cukup besar. Namun biaya produksi yang meningkat
dan tidak efisiennya penggunaan input produksi, mengakibatkan terjadi penurunan
margin keuntungan para pembudidaya tersebut. Salah satu cara yang bisa ditempuh
oleh pembudidaya untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan cara minimisasi
biaya (cost minimization) dari input produksi (pakan, benih dan tenaga kerja),
sehingga diperoleh kombinasi input produksi dengan biaya terendah dengan
produksi ikan yang optimal. Hasil analisis efisiensi unitusaha budidaya KJA di
waduk Cirata dengan menggunakan pendekatan DEA menunjukkan bahwa hanya ada 4 %
DMU yang fully efficient. Sedangkan dari hasil analisis minimisasi biaya
melalui pendekatan Shephard Lemma adalah diperoleh kombinasi input yang optimal
untuk pakan sebesar 23.459,99 kg, benih ikan sebesar 556,62 kg, dan tenaga
kerja sebesar 424,18 HKP, untuk satu unit usaha (4 petak) selama satu tahun.
Biaya yang bisa dikurangi setiap tahun dengan menggunakan kombinasi input yang optimal
adalah sebesar Rp. 3.418.152,05.
KEYWORDS: efisiensi; input
optimal Shephard Lemma; DEA; minimisasi biaya
Penulis: Intan Adhi Perdana Putri,
Zuzy Anna
Kode Jurnal: jpperikanandd140335