DAYA DUKUNG LAHAN TAMBAK BUDIDAYA IKAN KERAPU (Ephinepelus spp) DI KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN
Abstrak: Kegiatan budidaya
ikan di wilayah pesisir Kabupaten Lamongan salah satunya adalah budidaya ikan
kerapu (Epinephelus spp) ditambak. Budidaya ikan kerapu sebagian besar
menggunakan teknologi sederhana dan masih mengalami kendala mulai kasus
penyakit, keterbatasan benih unggul, keterbatasan pakan ikan rucah sampai
penurunan daya dukung lahan. Upaya memaksimalkan potensi budidaya ikan kerapu
harus dilakukan secara rasional dan berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah
mengetahui profil kegiatan budidaya ikan kerapu dan daya dukung lahan budidaya
ikan kerapu ditambak di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Metode yang
digunakan adalah metode kuantitatif dan metode pembobotan. Hasil analisis
kuantitatif menunjukkan bahwa hasil produksi ikan kerapu terbesar yaitu pada
tahun 2014 sejumlah 306,6 Ton sedangkan untuk hasil produksi terkecil yaitu
pada tahun 2010 dan 2011 yaitu sebesar 133.06 Ton. Peningkatan prosentase
terbesar terjadi dari tahun 2011 ke tahun 2012 dengan prosentase sebesar 88.9%,
hal ini dipengaruhi oleh peningkatan teknologi budidaya serta pemilihan jenis
komoditas ikan kerapu. Analisis daya dukung lahan menunjukkan bahwa tambak ikan
kerapu di Desa Labuhan Kecamatan Brondong termasuk dalam kategori kriteria daya
dukung lahan sedang sampai tinggi dengan faktor pembatas daya dukung lahan
tambak antara lain nilai pH air yang tinggi dengan kisaran 9,8± 8,2; Amonia
>0,1 ppm, BOD 5,41±3,71 ppm dan Bahan Organik tanah 33,2±5,69%.
Keywords: Ikan kerapu, profil
budidaya, daya dukung lahan
Penulis: Agung Pamuji Rahayu
Kode Jurnal: jpperikanandd170003
