UJI KECERNAAN BUNGKIL KELAPA SAWIT YANG DIHIDROLISIS DENGAN ENZIM CAIRAN RUMEN DOMBA SEBAGAI PAKAN BENIH IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus)

ABSTRAK: Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai kecernaan BKS yang telah dihidrolisis dengan enzim cairan rumen domba sebagai pakan benih ikan patin siam. Pakan yang digunakan dalam penelitian adalah pakan acuan (100% pakan komersil), pakan uji A (70% pakan komersil : 30% BKSe) dan B (70% pakan komersil : 30% BKS) dengan 3 ulangan. Ikan yang digunakan 10 ekor benih ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus) dengan bobot rata-rata 20 g/ekor yang dipelihara dalam fiber dengan volume air 80 L. Pemberian pakan secara at satiation dengan frekuensi pemberian 3 kali per hari. Feses dikumpulkan selama 15 hari pemeliharaan untuk dianalisis kandungan nutrisinya. Analisis proksimat dilakukan pada pakan dan feses untuk diukur nilai kecernaannya. Hasil analisis kecernaan menunjukkan bahwa nilai kecernaan pakan A (30% BKSe) lebih tinggi dibandingkan pakan B (30% BKS). Nilai kecernaan bahan dari BKS yang dihidrolisis dengan enzim cairan rumen domba lebih tinggi (57,57±0,489) dibandingkan BKS yang tanpa dihidrolisis (15,31±0,217). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa BKS yang dihidrolisis dengan enzim cairan rumen mempunyai nilai kecernaan yang lebih tinggi dibandingkan BKS yang tanpa dihidrolisis.
KATA KUNCI: bungkil kelapa sawit, enzim cairan rumen domba, kecernaan, pakan ikan patin siam
Penulis: Wahyu Pamungkas
Kode Jurnal: jpperikanandd110435

Artikel Terkait :