TRADISI PELESTARIAN HUTAN MASYARAKAT ADAT TAU TAA VANA DI TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH
Abstrak: Hutan, sebagai bagian
terpenting biodiversitas dikenal memiliki nilai manfaat langsung, nilai manfaat
tidak langsung, dan nilai lain yang tidak sekedar diartikan secara komersial.
Nilai terakhir ini mencakup nilai warisan peradaban, budaya dan eksistensi
lingkungan dan masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan mengungkap nilai dan
pandangan hidup yang melekat pada sistem sosial dan budaya yang melahirkan
tradisi pelestarian lingkungan masyarakat adat Tau Taa Vana, Kabupaten Tojo
Una-Una, Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian hutan
berkait erat dengan pandangan masyarakat terhadap sakit, penyakit beserta praktik
penyembuhannya. Eksistensi hutan tidak hanya diorientasikan sebagai pemenuh
kebutuhan hidup, tetapi juga merupakan ekspresi keseimbangan. Tuhanalam dan
manusia. Termasuk di dalamnya praktik pengobatan bakum valia dan mobolong yang
memanfaatkan tanaman obat dari hutan. Selain dipersepsikan sebagai sumber
penyakit, hutan juga sebagai pusat penyembuh sakit dan penyakit.
Kata Kunci: Masyarakat adat;
Tau Taa Vana; praktik tradisi pengobatan; bakum valia; mobolong
Penulis: M. Alie Humaedi
Kode Jurnal: jpkehutanandd140216