TEKNIK PENGAYAAN PADA LAHAN GARAPAN MASYARAKAT DI HUTAN PENELITIAN CARITA
Abstrak: Sebagian besar
kawasan Hutan Penelitian Carita digarap oleh masyarakat sekitar dimana vegetasi
hutan ditebang dan lahannya dikonversi menjadi kebun. Populasi pohon hutan yang
tersisa di lokasi penelitian hanya 19 pohon/ha, dimana proporsinya dengan pohon
serbaguna yang diusahakan masyarakat adalah 1:20. Untuk merehabilitasi Hutan
Penelitian Carita, telah dilakukan Uji coba rehabilitasi berbasis masyarakat
selama lima tahun (2004-2008), dengan tujuan untuk mengembalikan vegetasi hutan
pada tingkat yang optimal sementara pendapatan masyarakat yang berasal dari
usahatani di lahan hutan dapat dipertahankan. Plot uji coba seluas tiga hektar
dibangun secara partisipatif. Uji coba
meliputi pemilihan jenis dan evaluasi asal bibit tanaman hutan, dinamika
vegetasi serta aplikasi skema insentif. Rata-rata persen hidup tanaman hutan
(Shorea pinanga Scheff danDipterocarpus hasseltii BL) pada umur empat tahun
adalah 72% dan tidak berbeda nyata antar jenis dan asal bibit. Rata-rata riap
tinggi dan diameter tanaman D. hasseltii dan S. pinanga umur empat tahun tidak
berbeda nyata menurut analisis statistik. Populasi pohon hutan meningkat tajam
dan proporsi antara pohon hutan dengan pohon serbaguna menjadi lebih seimbang
yaitu 1:3. Luas bidang dasar dan penutupan lahan meningkat lebih dua kali
lipat. Pendapatan masyarakat dari berusahatani di lahan hutan dapat
dipertahankan atau stabil pada tingkat ± 28% dari total pendapatan keluarga
petani. Skema insentif yang disepakati dan terlaksana dengan baik adalah
berdasarkan jumlah tanaman hidup yang direalisasikan sebanyak enam kali.
Kata Kunci: Lahan garapan,
jenis pohon, asal bibit, pendapatan petani, skema insentif
Penulis: Murniati
Kode Jurnal: jpkehutanandd120112