STRUKTUR TEGAKAN TINGGAL PADA UJI COBA PEMANENAN DI HUTAN PENELITIAN LABANAN, KALIMANTAN TIMUR
Abstrak: Tujuan penelitian ini
adalah untuk memperoleh informasi tentang struktur tegakan tinggal pada
berbagai teknik pemanenan yang berbeda.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di plot STREK di Kabupaten Berau,
Kalimantan Timur. Dalam penelitian ini digunakan empat tipe perlakuan pemanenan
yaitu pemanenan ramah lingkungan (RIL) dengan limit diameter ≥ 50 cm dan ≥ 60
cm, pemanenan secara konvensional (CNV) dengan limit diameter ≥ 60 cm, dan
hutan primer sebagai kontrol. Pengukuran dilakukan setiap dua tahun, meliputi
jenis pohon, jumlah pohon, dan diameter pohon 10 cm ke atas. Pengolahan dan
analisis data secara umum dilakukan dengan menghitung kerapatan tegakan tinggal
berdasarkan jumlah pohon dan bidang dasar serta volume. Berdasarkan analisis
data dari tahun 1990-2008 dalam 10 kali periode pengamatan menunjukkan bahwa
rataan kerapatan tegakan untuk teknik pemanenan yang berbeda dan hutan primer
dari tahun ke tahun selalu meningkat. Selama 10 kali periode pengamatan
kerapatan pohon pada RIL diameter > 50 cm,
RIL diameter > 60 cm, CNV
diameter > 60 cm, dan hutan primer secara berturut-turut adalah 624,0
batang/ha/tahun, 618,9 batang/ha/tahun,
590,9 batang/ha/tahun, dan 511,2 batang/ha/tahun. Kondisi bidang dasar tegakan
setelah pemanenan lebih
besar dibanding sebelum
pemanenan. Rataan volume
tegakan sebelum pemanenan tahun 1990 yang meliputi RIL > 50 cm, RIL
> 60 cm, CNV > 60 cm, dan kontrol plot berkisar antara 231,26 m3/ha –
296,78 m3/ha, namun setelah pemanenan dari tahun 1992 sampai 2008 volumenya
bervariasi. Pada akhir
pengamatan tahun 2008, rataan
volume RIL >
50 cm lebih
besar dibandingkan RIL > 60 cm dan CNV > 60 cm yaitu 242,90 m3/ha
Kata Kunci: Struktur tegakan;
teknik pemanenan; kerapatan; volume tegakan
Penulis: Amiril Saridan, Sri
Soegiharto
Kode Jurnal: jpkehutanandd120125