STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS BERBASIS KOMODITAS PERIKANAN BUDIDAYA
ABSTRAK: Produk indikasi
geografis belum berkembang dengan baik di Indonesia, termasuk untuk produk
perikanan. Perlindungan indikasi geografis terhadap suatu produk dapat
memberikan keuntungan secara ekonomi dalam perdagangan baik terhadap produsen
maupun konsumen. Perikanan budidaya memiliki potensi yang baik untuk
mengembangkan produk indikasi geografis, baik sebagai komoditas maupun produk olahan.
Untuk ini pengalaman Skotlandia dalam pengembangan produk indikasi geografis
Scottish Farmed Salmon patut untuk dijadikan contoh. Pengembangan produk
indikasi geografis memerlukan tiga komponen penting, yaitu produk, organisasi
produsen, dan pengakuan resmi. Komoditas perikanan budidaya yang berpotensi
untuk didaftarkan agar mendapat perlindungan indikasi geografis adalah ikan mas
PuntenMalang, ikan mas Majalaya, ikan siluk merah Pontianak, ikan arwana Papua,
dan lain-lain. Sedangkan contoh produk olahan berbasis ikan budidaya sebagai
bahan baku yang berpotensi untuk didaftarkan agar mendapat perlindungan
indikasi geografis adalah bandeng presto Juwana, pindang bandeng Kudus, bandeng
asap Sidoarjo, ikan balita goreng Bogor, otak-otak bandeng Gresik, abon lele
Boyolali, mutiara Lombok, dan cukli Lombok.
KATA KUNCI: indikasi
geografis, komoditas perikanan, budidaya
Penulis: Hari Eko Irianto
Kode Jurnal: jpperikanandd110467