REGENERASI ALAMI HUTAN RAWA GAMBUT TERBAKAR DAN LAHAN GAMBUT TERBAKAR DI TUMBANG NUSA, KALIMANTAN TENGAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KONSERVASI
Abstrak: Salah satu kawasan
hutan rawa gambut yang mengalami kebakaran berulang adalah Kawasan Hutan dengan
Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang komposisi jenis, keragaman vegetasi, regenerasi, dan tingkat
kemiripan jenis di hutan rawa dan lahan gambut dengan sejarah kebakaran yang
berbeda, yaitu hutan sekunder (HS), hutan terbakar tahun 1997 (HT97), hutan
terbakar berulang (HT04), dan lahan gambut terbakar dikelola dengan sistem
agroforestri (AF). HT97 dan HT04 memiliki komposisi vegetasi yang berbeda.
Jenis vegetasi tingkat pohon di HS didominasi oleh Calophyllum macrocarpum.
Komposisi vegetasi tingkat pohon di hutan bekas terbakar (HT97 dan HT04)
didominasi oleh Cratoxylum arborescens.Indeks kemiripan jenis Sorensen (IS) di
HS dengan HT97 cukup tinggi (IS= 62,79%), sedangkan indeks Sorensen antara HS
dengan HT04 = 25,81%. Kebakaran menurunkan keragaman jenis. Keragaman jenis
Shannon-Wiener (H’) tingkat pohon di HS relatif tinggi (H’= 3,30), sedangkan
indeks H’ di HT97 dan HT04 masing-masing 2,61 dan 1,75. Pada tingkat pohon, ada
24 jenis yang hanya dijumpai di HS dan tidak dijumpai di hutan terbakar; 66,67%
jenis tersebut merupakan tipe zoochory. Tipe penyebaran benih di masing-masing
habitat perlu diperhatikan berkaitan dengan upaya konservasi di KHDTK Tumbang
Nusa.
Kata Kunci: Analisis vegetasi;
ekologi; komposisi jenis; pemencar benih; zoochory
Penulis: Made Hesti Lestari
Tata, Sukaesih Pradjadinata
Kode Jurnal: jpkehutanandd130241