PROFIL GENOTIP BENIH UDANG WINDU Penaeus monodon HASIL SELEKSI DENGAN KARAKTER TOLERAN TERHADAP INFEKSI WHITE SPOT SYNDROME VIRUS
Abstract: Upaya seleksi pada
benih udang windu dengan mengutamakan karakter toleran terhadap WSSV menjadi
prioritas, agar diperoleh calon induk udang windu dengan karakter genotip yang
lebih baik. Tujuan riset adalah mendapatkan profil genotip benih udang windu
hasil seleksi dengan karakter toleran terhadap WSSV. Metode untuk mendapatkan
benih udang terseleksi, diawali melalui pembenihan dengan menggunakan induk
udang windu berasal dari alam (F-0), mengaplikasikan probiotik dalam pemeliharaan
larva, biosecurity dan pemantauan infeksi virus. Uji tantang virus WSSV (LD-50)
dilakukan dengan perendaman dan pemberian pakan (oral). Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa benih udang F-1 memberikan keragaan fenotip yang bervariasi
(ukuran besar, sedang dan kecil). Benih udang F-1 berukuran besar, diperoleh
20,18%-35,04%, sedangkan ukuran sedang dan kecil masing-masing sebesar
43,28%0,49% dan 9,47%-21,66% dari populasi benih udang yang dihasilkan.
Keragaan genotip benih F-1 menunjukkan keragaman genetik yang berbeda. Nilai
heterozigositas pada benih F-1 pada udang dengan ukuran besar adalah 0,51,
sedangkan ukuran sedang dan kecil masing-masing 0,45 dan 0,22. Hasil uji
tantang dengan WSSV melalui perendaman maupun pemberian pakan (oral) terlihat
ada perbedaan toleransi pada benih udang F-1. Dengan LD-50 menunjukkan bahwa
pada udang ukuran kecil, mortalitas terjadi dalam waktu 48 jam (oral).
Sementara, pada udang ukuran besar dan sedang, mengalami mortalitas dalam waktu
72 jam. Profil genotip benih udang yang toleran terhadap infeksi WSSV
mengekspresikan pola gen yang lebih bervariasi
Keywords: Penaeus monodon;
seleksi; toleran; infeksi WSSV
Penulis: Haryanti, Fahrudin,
Ida Komang Wardana, Sari Budi Moria, Gusti Ngurah Permana, Ketut Mahardika
Kode Jurnal: jpperikanandd110221