PRODUKTIVITAS, KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN DAERAH PENANGKAPAN JARING CANTRANG YANG BERBASIS DI PPP TEGALSARI, TEGAL

Abstract: Jaring cantrang merupakan alat tangkap tradisional yang telah lama beroperasi di Laut Jawa. Cantrang merupakan alat tangkap yang cukup efektif untuk memanfaatkan sumberdaya ikan demersal. Sebelum tahun 1980 jaring cantrang dioperasikan dengan menggunakan kapal berukuran relatif kecil yaitu kurang dari 10 GT. Alat tangkap cantrang di Tegal dioperasikan oleh kapal-kapal dengan ukuran berkisar 5 -30 GT. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi mengenai produktivitas cantrang, komposisi hasil tangkapan dan daerah penangkapannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Periode pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2010 hingga Januari 2011. Data hasil tangkapan dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas cantrang per trip, per hari dan per tawur berbeda-beda. Perbedaan hasil tangkapan antara lain disebabkan oleh: a) adanya perbedaan perlakuan teknik pengoperasian jaring cantrang karena pengaruh gelombang, arah arus dan kemampuan olah gerak kapal, b). jumlah tawur/setting yang berbeda-beda tiap hari nya dalam setiap trip dan c). kondisi fishing ground yang berbeda. Perbedaan komposisi hasil tangkapan cantrang disebabkan oleh kondisi sumber daya di daerah penangkapan dan perbedaan kedalaman perairan. Perubahan daerah penangkapan cantrang tidak dipengaruhi oleh perubahan musim. Perubahan daerah penangkapan lebih dipengaruhi oleh faktor kondisi cuaca dan pengalaman berdasarkan perolehan hasil tangkapan pada trip-trip sebelumnya.
Keywords: cantrang, produktivitas, komposisi hasil tangkapan, daerah penangkapan
Penulis: Tri Ernawati, Suherman Banon Atmadja
Kode Jurnal: jpperikanandd110282

Artikel Terkait :