POLIKULTUR RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) DENGAN BANDENG DI KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH
Abstract: Rumput laut
merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi besar untuk
dikembangkan. Hampir seluruh perairan pantai Indonesia dapat ditanami rumput
laut, termasuk jenis Gracilaria verrucosa yang banyak dibudidayakan di
tambak-tambak rakyat yang kurang produktif. Beberapa faktor penyebab
produktivitas belum optimal adalah paket teknologi budidayanya yang belum
tersosialisasikan dengan baik. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai
polikultur rumput laut dengan bandeng di tambak untuk mengetahui performan
bibit terbaik dari beberapa kultivar berdasarkan lokasi sumber bibit.
Penelitian dilakukan di tambak pembudidaya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
seluas 6 ha dan masing-masing berukuran 0,5-1 ha/petak. Persiapan yang
dilakukan meliputi perbaikan saluran inlet, outlet, pematang, pintu air dan
pelataran, pemberantasan hama dan biota liar, pemupukkan, serta pengisian air
(ketinggian 60 cm). Pada setiap petak dibuat 3 petak pengamatan berbentuk segi
empat berukuran 1 m2 (sebagai ulangan). Bibit rumput laut yang ditanam sebanyak
2.200 kg/ha, sedangkan pada petak pengamatan ditanam sebanyak 1 kg/petak. Guna
meminimalkan pertumbuhan klekap dan lumut maka pada setiap petak tambak
ditebari gelondongan bandeng sebanyak 2.500 ekor/ha. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa rumput laut yang ditanam dapat tumbuh mencapai lebih dari
375% selama lebih dari 2 bulan pemeliharaan dan menunjukkan bahwa rumput laut
Gracilaria verrucosa dapat dipelihara bersama dengan bandeng.
Keywords: polikultur; rumput
laut Gracilaria verrucosa; ikan bandeng; paket teknologi
Penulis: Bambang Priono,
Septyan Andriyanto, Irsyaphiani Insan
Kode Jurnal: jpperikanandd120437