PERTUMBUHAN BEBERAPA STRAIN IKAN MAS YANG DIPELIHARA PADA TAMBAK BERSALINITAS RENDAH

Abstract: Ikan mas (Cyprinus carpio Linn) merupakan salah satu dari 10 jenis ikan budidaya air tawar penting yang dapat dibudidayakan di Indonesia. Sampai saat ini produksi ikan mas utama dihasilkan dari kegiatan budidaya yang dilakukan di lahan perkolaman, sawah, serta keramba jaring apung di danau maupun waduk. Apabila kegiatan ini diteruskan tanpa ada alternatif lokasi solusi pengganti, akan mempengaruhi tingkat produktivitas hasil dari perikanan budidaya. Alternatif lain untuk budidaya ikan mas di antaranya lahan tambak bersalinitas rendah, karena akhir-akhir ini banyak lahan tambak yang sudah tidak beroperasi (marginal). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan ikan mas strain kuningan, wildan, dan majalaya di tambak bersalinitas rendah serta mengetahui strain ikan mas yang dapat tumbuh lebih baik pada salinitas rendah. Penelitian telah dilaksanakan pada tahun 2009, dengan lokasi penelitian di lahan tambak Desa Keronjo Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Pada saat penelitian dilaksanakan, salinitas air berkisar antara 1‰–5‰ dengan padat tebar sebanyak 3 ekor/m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan panjang dari berturut- turut yaitu ikan mas strain wildan sebesar 0,49 cm/hari, strain kuningan sebesar 0,44 cm/hari, dan 0,41 cm/ hari. Pertambahan bobot rata-rata dari yang tertinggi yaitu ikan mas strain wildan 1,41 g/hari, strain kuningan 1,15 g/hari, dan ikan mas majalaya 0,86 g/hari. Dilihat dari aspek pertambahan panjang dan bobot, pertumbuhan beberapa strain ikan mas yang dipelihara di tambak salinitas berturut-turut dari yang terbaik yaitu strain wildan, kemudian strain kuningan, dan strain majalaya. Dari hasil analisis mutu air beberapa parameter kimia sudah melampaui standar kadar optimum untuk budidaya ikan.
KATA KUNCI: ikan mas, pertumbuhan, salinitas rendah, tambak
Penulis: Adang Saputra, Ongko Praseno, Achmad Sudradjat, Anjang Bangun Prasetio
Kode Jurnal: jpperikanandd100369

Artikel Terkait :