PERILAKU DAN PERGERAKAN KELOMPOK BEKANTAN (Nasalis larvatus Wurmb.) DI SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR
Abstrak: Bekantan (Nasalis
larvatus Wurmb.) adalah primata endemik di Pulau Borneo. Masalahutama yang
dihadapi dalam melestarikan bekantan adalah hilangnya habitat, fragmentasidan
degradasi hutan. Penelitian perilaku pergerakan kelompok bekantan telah
dilakukandi habitat bekantan yang terisolasi dan terfragmentasi di Samboja,
Kalimantan Timur.Pergerakan bekantan meliputi jelajah harian dan pemanfaatan
ketinggian tajuk.Pengamatan perilaku bekantan menggunakan metode instantaneous
sampling. Aktivitasyang diamati adalah aktivitas makan, bergerak, sosial,
istirahat, dan tidur. Jelajah harianbekantan diikuti pergerakannya dan dicatat
koordinat posisinya. Pengamatan pemanfaatan ketinggian strata tajuk pada
ketinggian aktivitas 0-3 m, 3,1-6 m, 6,1-9 m, 9,1-12 m, dan >12 m. Petak
pengamatan pohon pada masing-masing habitat dibuat berukuran20 m x 200 m. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pergerakan harian bekantan bervariasi, yaitu
berkisar antara 25,7 m s/d 749,9 m (rata-rata 333 m), dengan wilayah jelajah
yang sempit, yaitu berkisar antara 4,52 ha s/d 6,92 ha. Jarak pergerakan harian
antar kelompok bekantan berbeda secara signifikan pada tiga habitat. Secara
umum pemanfaatan strata tajuk oleh bekantan tergantung pada kondisi habitat,
tinggi, diameter dan kerapatan pohon.
Kata kunci: Bekantan, Perilaku,
Jelajah harian, Wilayah jelajah, Strata tajuk
Penulis: Tri Atmoko
Kode Jurnal: jpkehutanandd170184