PERFORMANSI FISIOLOGIS UDANG VANAME, Litopenaeus vannamei YANG DIPELIHARA PADA MEDIA AIR TAWAR DENGAN APLIKASI KALIUM
Abstract: Kalium sangat
penting bagi udang terutama yang dipelihara pada media air tawar. Kalium
merupakan mineral mikro yang penting bagi udang terutama dalam menjaga
keseimbangan elektrolit cairan tubuh, penghantaran impuls saraf, serta
pembebasan tenaga yang berasal dari protein, lemak, dan karbohidrat pada proses
metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi udang
vaname, Litopenaeus vannamei, yang dipelihara pada media air tawar dengan
aplikasi kalium. Penelitian dilakukan di Laboratorium Basah Balai Riset
Perikanan Budidaya Air Payau, Maros. Hewan uji yang digunakan adalah udang
vaname umur 62 hari dengan bobot awal rata-rata 5,80±0,02 g. Penelitian
dirancang dengan pola rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4
perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah aplikasi KCl sebagai
sumber kalium pada air tawar pengencer media bersalinitas 1-0 ppt, masingmasing
konsentrasi kalium pada perlakuan A, B, C, dan D secara berurutan adalah 25,
50, 75, dan 0 mg/L (kontrol). Sebelum penelitian berlangsung, udang
diadaptasikan di air payau dengan salinitas 25 ppt selama 10 hari. Selanjutnya
salinitas diturunkan sampai 1 ppt selama 3 hari, dilanjutkan pemeliharaan pada
salinitas 0 ppt sampai akhir penelitian (30 hari). Peubah yang diamati adalah
tingkat kerja osmotik, laju konsumsi oksigen, konsentrasi glukosa darah,
sintasan, laju pertumbuhan bobot, dan panjang spesifik harian serta peubah
kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kalium 25-75 mg/L
pada media pemeliharaan air tawar dapat meningkatkan kemampuan osmoregulasi dan
mengurangi tingkat stres udang vaname sehingga dapat meningkatkan laju
pertumbuhan dan sintasannya. Uji statistik terhadap tingkat kerja osmotik,
tingkat konsumsi oksigen, dan konsentrasi glukosa darah berbeda nyata
(P<0,05) antar perlakuan, namun performansi fisiologis udang vaname terbaik
dengan tingkat osmotik, laju konsumsi oksigen, dan konsentrasi glukosa darah
terendah diperoleh pada perlakuan aplikasi kalium konsentrasi 50 mg/L (optimum
55,05–56,43 mg/L).
Keywords: air tawar; kalsium;
performansi fisiologis; udang vaname
Penulis: Aan Fibro Widodo,
Brata Pantjara, Noor Bimo Adhiyudanto, Rachmansyah
Kode Jurnal: jpperikanandd110236