PEMELIHARAAN BENIH IKAN KLON (Amphiprion ocellaris) DENGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR YANG BERBEDA
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui sistem pergantian air yang sesuai untuk pemeliharaan
benih ikan klon. Perlakuan yang diuji adalah sistem pergantian air yang
berbeda: air mengalir (A), semi statis (B), dan resirkulasi (C). Perlakuan
dengan 3 kali ulangan. Wadah yang digunakan berupa 9 buah akuarium dengan
volume 30 L. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan klon dengan ukuran
panjang total 2,6 ± 0,2 cm. Kepadatan benih ikan 20 ekor/akuarium. Pakan yang
diberikan berupa pakan buatan dan Artemia dengan frekuensi pemberian 2 kali
sehari. Variabel yang diamati kualitas air (suhu, pH, salinitas, oksigen
terlarut, PO4, NH3, NO2, NO3, pertumbuhan, sintasan, dan jumlah bakteri pada
masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan B
semua ikan uji mati pada hari ke-10 dan hari ke-23 pemeliharaan karena
tingginya kandungan amonia dan bakteri Vibrio spp., sedangkan pada perlakuan A
dan C dapat menunjang kehidupan benih ikan klon. Sintasan pada perlakuan A
(63,3% ± 7,64%) lebih tinggi daripada perlakuan C (35% ± 5%).
Keywords: pemeliharaan;
pergantian air; sintasan; kualitas air
Penulis: Ketut Maha Setiawati,
Jhon Harianto Hutapea
Kode Jurnal: jpperikanandd110237