PENGELOLAAN DAN PROFITABILITAS USAHA PENANGKAPAN LEMURU (SARDINELLA LEMURU BLEEKER, 1853) DI SELAT BALI
Abstract: Penangkapan lemuru
(Sardinella lemuru Bleeker,1853) di Selat Bali telah dilakukan jauh sebelum
diperkenalkannya purse seine dua kapal (slerek) yang mempunyai hasil tangkapan
menggembirakan. Hasil studi sejak tahun 1974 menyimpulkan bahwa stok lemuru di
Selat Bali dieksploitasi sangat intensif, sehingga mengancam kelangsungan stok
lemuru dan melemahkan keuntungan sumberdaya. Pengelolaan perikanan lemuru di
Selat Bali yang telah dilakukan sejak tahun 1977 dan terus diperbaharui sampai
tahun 1992 perlu ditinjau kembali, mengingat peraturan dimaksud sudah tidak
sesuai dengan kondisi di lapangan dan tidak dipatuhi oleh para pemangku
kepentingan. Nelayan mematuhi aturan tentang pembatasan jumlah kapal, namun
ukuran kapal, alat tangkap, jumlah ABK dan alat bantu lampu dilakukan
penambahan besar-besaran. Peningkatan upaya ini dikhawatirkan akan mengancam
keberlanjutan usaha. Oleh karena itu, diperlukan kajian untuk menganalisis
profitabilitas usaha penangkapan dan masukan konkrit guna pengelolaan perikanan
lemuru di Selat Bali. Sintesis hasil penelitian terdahulu di Selat Bali dan
diperluas dengan data hasil observasi lapang dengan menggunakan model Max
Aquero. Keuntungan total ekonomi usaha penangkapan di Selat Bali pada tahun
2007 mencapai Rp 205.856.283.770,- dengan hasil tangkapan lemuru sebanyak
254.691.315 kg dan tenaga kerja yang terlibat sebanyak 30.583 orang. Hasil
tangkapan lemuru yang di publikasi oleh Provinsi Bali dan Jawa Timur adalah
data yang tidak akurat. Mengingat informasi dari data tersebut merupakan
landasan kebijakan, langkah konkrit perbaikan pengelolaan perikanan lemuru
Selat Bali yang mendesak adalah perbaikan metode pendataan dan sumberdaya
manusianya.
Keywords: Pengelolaan,
keuntungan usaha; penangkapan lemuru; Selat Bali
Penulis: Hesti Warih Madyeng
Ratri
Kode Jurnal: jpperikanandd120393