PEMATANGAN GONAD UDANG PAMA (Penaeus semisulcatus) DENGAN DOSIS PAKAN SEGAR YANG BERBEDA

Abstract: Riset ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan segar yang sesuai untuk pematangan gonad udang pama (Penaeus semisulcatus). Hewan uji yang digunakan adalah udang pama ukuran 59,2±14,3 g/ekor, yang diperoleh dari perairan Teluk Bone tepatnya Desa Munte, Kab. Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah 5 buah bak beton volume 3,0 m3. Hewan uji terlebih dahulu diadaptasikan dengan wadah dan pakan selama 2 (dua) minggu sebelum diberi perlakuan. Perlakuan yang diterapkan adalah pemberian pakan yang berbeda yaitu:100% cacing segar (A), 100% cumi segar (B), 50% cacing segar+50% cumi segar (C), 75% cumi segar+25% cacing segar (D) dan 25% cumi segar+75% cacing segar (E). Jumlah hewan uji setiap perlakuan 20 ekor dengan rasio jantan dan betina 1:1 (10 ekor induk betina dan 10 ekor induk jantan). Untuk mempercepat pematangan gonad maka semua induk betina di ablasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian 100% cacing segar diperoleh daya tetas telur 59,2±12,9 % lebih tinggi dari daya tetas telur 19,7±12,4% perlakuan dengan 75% cacing segar + 25% cumi segar. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa dengan pemberian pakan 100% cacing segar atau kombinasi 75% cacing segar+25% cumi segar menghasilkan daya tetas telur udang pama lebih tinggi dari perlakuan lain.
Keywords: udang pama, pakansegar, TKG, jumlah, diameter, dandayatetastelur
Penulis: Samuel Lante, Andi Parenrengi, Sulaeman
Kode Jurnal: jpperikanandd090199

Artikel Terkait :