KRITERIA KESESUAIAN LAHAN UNTUK BERBAGAI KOMODITAS DI TAMBAK
Abstract: Budidaya tambak
merupakan industri akuakultur terbesar di Indonesia yang sangat diharapkan
menjadi andalan dalam mewujudkan visi: Indonesia penghasil produk kelautan dan
perikanan terbesar 2015, serta misi: menyejahterakan masyarakat kelautan dan
perikanan. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka Kementerian Kelautan
dan Perikanan telah mencanangkan program minapolitan dan industrialisasi
kelautan dan perikanan. Komoditas yang menjadi andalan program minapolitan dan
industrialisasi perikanan budidaya tambak adalah udang windu, udang vaname,
ikan bandeng, dan ikan nila. Karena komoditas tersebut merupakan komoditas yang
berbasis lahan, sehingga untuk dapat hidup, tumbuh, dan berproduksi membutuhkan
persyaratan tertentu yang berbeda satu sama lainnya. Persyaratan tumbuh atau
persyaratan penggunaan lahan yang diperlukan oleh masing-masing komoditas dapat
dijadikan dasar dalam menyusun kriteria kesesuaian lahan. Pada evaluasi lahan
yang didasarkan pada sumberdaya fisik, empat faktor/sub-model telah
dipertimbangkan sebagai kriteria kesesuaian lahan untuk budidaya tambak yaitu:
topografi dan hidrologi, kondisi tanah, kualitas air, dan iklim dengan masing-masing
nilai kriteria peubah yang berbeda-beda pada kelas kesesuaian dan komoditas
yang berbeda pula.
Keywords: udang; ikan;
kriteria; kesesuaian lahan; tambak
Penulis: Akhmad Mustafa
Kode Jurnal: jpperikanandd120457