KRIOPRESERVASI SPERMATOFOR DAN INSEMINASI BUATAN PADA UDANG GALAH, TAHAP AWAL TRANSGENESIS UDANG GALAH
Abstract: Teknologi transfer
gen, yang lebih dikenal sebagai transgenesis, diharapkan dapat menjadi salah
satu solusi guna mempercepat penyediaan induk ikan dan udang unggul di
Indonesia. Pada banyak spesies ikan, keberhasilan teknologi transgenesis telah
mampu membentuk strain ikan dengan performa tumbuh hingga 200% dari ikan
normal. Agar teknologi transfer gen dapat dilakukan, maka teknik fertilisasi
dan penetasan buatan harus dikuasai dengan baik. Spesifik pada udang galah,
produksi larva hampir selalu dilakukan dengan sistem pemijahan dan penetasan
telur alami, karena dirasa lebih mudah dan menguntungkan sehingga teknologi
inseminasi dan penetasan buatan kurang berkembang. Namun demikian, mengingat
persyaratan tahap transgenik tersebut maka teknologi inseminasi dan penetasan
telur buatan pada udang galah harus segera dikuasai sehingga program transfer
gen dapat dilakukan di Indonesia. Informasi keberhasilan pengambilan sperma,
preservasi sperma, transfer gen, pembuahan buatan, dan penetasan buatan pada
udang galah merupakan hal menarik yang akan penulis uraikan dalam artikel ini.
Tujuan utama transfer gen pada udang galah adalah mendapatkan strain udang
galah tumbuh cepat dan tahan penyakit sehingga mampu mendukung peningkatan
produksi udang galah nasional.
Keywords: inseminasi buatan;
sperma; transgenesis; udang galah
Penulis: Ikhsan Khasani
Kode Jurnal: jpperikanandd120433