KOMUNITAS HABITAT BEKANTAN (Nasalis larvatus Wurmb) PADA AREAL TERISOLASI DI KUALA SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR
Abstrak: Bekantan (Nasalis
larvatus Wurmb) adalah primata endemik Borneo dan termasuk dalam endengered
species menurut IUCN. Habitat bekantan
sebanyak 40% telah berubah fungsi dan hanya sekitar empat persen yang ada di
kawasan konservasi. Tujuan penelitian adalah memperoleh informasi tentang
komunitas habitat dankondisi isolasinya di Kuala Samboja, Kalimantan Timur.
Penelitian dilakukan dengan analisis vegetasi metode garis berpetak dan
penggambaran profil habitat. Habitat dibagi tiga, yaitu komunitas rambai,komunitas
rambai-riparian, dan komunitas riparian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitat terisolasi dan terfragmentasi
oleh pemukiman, jalan raya, kebun, areal penggembalaan ternak, kanal air,
jembatan,bekas tambak, dan penambangan pasir. Tumbuhan penyusun habitat
meliputi 79 jenis yang termasuk dalam71 marga dan 45 suku. Komunitas rambai didominasi rambai laut.
(Sonneratia caseolaris (L.) Engl.) pada semua tingkat vegetasi. Komunitas rambai-riparian didominasi S.
caseolaris pada tingkat pohon, sedangkanArdisia elliptica Thunb. dominan pada
tingkat pancang dan semai. Komunitas riparian tingkat pohondidominasi Vitex
pinnata L. sedangkan tingkat pancang dan semai didominasi Elaeocarpus
stipularis Blume.Tumbuhan pakan utama bekantan adalah S. caseolaris dan V.
pinnata, tapi sistem permudaan alaminyaberjalan tidak normal. Tajuk pohon pada
komunitas riparian kontinyu sedangkan komunitas rambai danrambai-riparian
diskontinyu. Pembinaan habitat dapat
dilakukan dengan rehabilitasi di tepi sungai dan lahantidur milik masyarakat.
Kata Kunci: Bekantan; isolasi
habitat; analisis vegetasi; profil habitat
Penulis: Tri Atmoko, Ani
Mardiastuti, Entang Iskandar
Kode Jurnal: jpkehutanandd140218