KEANEKARAGAMAN PLANKTON PADA BUDIDAYA IKAN NILA BEST (Oreochromis niloticus) DENGAN PENAMBAHAN C-ORGANIK
ABSTRAK: Plankton merupakan
mikroorganisme yang keberadaannya sangat penting dalam ekosistem perairan
karena berfungsi sebagai pakan alami bagi ikan. Melimpahnya plankton di
perairan diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mempelajari dinamika komunitas plankton dalam kolam pemeliharaan
ikan nila BEST dengan frekuensi pemberian suplemen molase yang berbeda.
Penelitian dilaksanakan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor tahun
2010. Ikan nila dengan bobot awal 11,0-12,5 g ditebar dalam 12 unit bak tembok
ukuran 1,0 m x 1,0 m x 0,75 m yang dilengkapi aerasi dengan padat tebar 50
ekor/bak. Perlakuan frekuensi pemberian molase adalah sebagai berikut: a)
setiap hari, b) dua hari, c) enam hari, dan d) kontrol, dengan parameter yang
diamati: identifikasi jenis plankton dan analisis kuantitatif indeks biologi
meliputi perhitungan keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Rancangan
penelitian digunakan ANOVA dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian
menunjukkan kelompok fitoplankton yang dijumpai pada semua perlakuan
masing-masing: Bacillariophyceae (5, 4, 3, dan 2 kelas), Chlorophyceae (10, 12,
10, dan 9 kelas) dan Cyanophyceae (3, 2, 2, dan 0 kelas). Sedangkan zooplankton
yang dijumpai pada semua perlakuan adalah Rotifera dan Protozoa dengan
rata-rata hanya 1 kelas. Nilaikeanekaragaman menunjukkan bahwa keberadaan
fitoplankton pada media air kolam pemeliharaan benih ikan nila pada perlakuan A
dan B memiliki kestabilan yang baik untuk kegiatan budidaya (H > 0,5).
Sedangkan nilai keseragaman fitoplankton pada semua perlakuan berkisar antara
0,1394-0,2797 (E < 0,75), di mana hal ini menunjukkan nilai keseragaman yang
rendah dan kepadatan genus tidak merata. Dan nilai dominansi berada pada
kisaran yang mendukung usaha budidaya yang produktif.
KATA KUNCI: komunitas
plankton, indeks biologi, kolam ikan nila
Penulis: Lies Setijaningsih
Kode Jurnal: jpperikanandd110465