KAJIAN KETERKAITAN ANTARA CADANGAN OKSIGEN DENGAN BEBAN BAHAN ORGANIK DI ZONA LAKUSTRIN DAN TRANSISI WADUK IR. H. DJUANDA

Abstract: Kematian massal ikan pada budi daya ikan dalam karamba jaring apung di Waduk Ir. H. Djuanda hampir selalu terjadi setiap tahun. Deplesi oksigen merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji atau menentukan kemampuan perairan dalam menerima beban bahan organik. Penelitian dilakukan di Waduk Ir. H. Djuanda dari bulan Juni 2003 sampai dengan Mei 2004, dengan interval pengambilan contoh setiap bulan. Pengambilan contoh dilakukan di wilayah lakustrin yaitu stasiun L1, L2, dan L3 dan wilayah transisi stasiun T1, T2, dan T3. Pengambilan contoh vertikal meliputi permukaan, kedalaman 7, 15, 25, dan 35 m, dan dasar perairan. Metode dalam penelitian ini adalah survei post fakto. Analisis contoh dilakukan di laboratorium produktivitas perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dan laboratorium kimia Loka Riset Pemacuan Stok Ikan, Jatiluhur. Parameter yang dianalisis adalah oksigen terlarut, bahan organik total, dan K2 (koefisien peluruhan), sedangkan parameter penunjang adalah suhu dan H2S. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan bahan organik menyebabkan deplesi oksigen semakin tajam pada musim hujan di wilayah lakustrin. Konsentrasi bahan organik yang aman adalah 7,76 mg per l.
Keywords: oksigen; deplesi; bahan organik; Waduk Ir. H. Djuanda
Penulis: Asmika H. Simarmata, Enan M. Adiwilaga, Bibiana W. Lay, Tri Prartono
Kode Jurnal: jpperikanandd080184

Artikel Terkait :