EKSISTENSI INDUSTRI TEPUNG IKAN DI KOTA TEGAL, JAWA TENGAH
Abstract: Ketergantungan
industri pakan ikan terhadap bahan baku impor, termasuk tepung ikan,
menyebabkan harga pakan ikan menjadi mahal, sementara produksi tepung ikan
lokal belum dapat memenuhi kebutuhan industri pakan, baik dari segi kualitas
maupun kuantitas. Kota Tegal, Jawa Tengah merupakan daerah penghasil ikan
dengan hasil tangkapan yang masih berlimpah, sehingga di daerah ini industri
tepung ikan cukup berkembang walaupun masih dengan teknologi yang sangat
sederhana. Industri tepung ikan yang berkembang di kawasan pengolahan ikan di
pelabuhan perikanan Kota Tegal ini menggunakan bahan baku yang berasal dari
limbah industri fillet berupa kepala, tulang, kulit, sisik, jeroan, dan sisa
sisa daging ikan yang menempel pada tulang. Kekurangan dari tepung ikan lokal,
termasuk dari Tegal umumnya memiliki kualitas rendah dengan kandungan protein
antara 37%-38% dan kadar abu yang cukup tinggi yaitu 42%-44% (tidak memenuhi
standar mutu tepung ikan berdasarkan SNI 01-2715-1996/Rev. 92). Hal ini
disebabkan karena rendahnya kualitas bahan baku yang digunakan. Agar produk
tepung ikan lokal dapat bersaing dengan tepung ikan impor, maka perlu adanya
upaya peningkatan kualitas tepung ikan melalui penggunaan bahan baku dan
penerapan teknologi yang lebih baik, sehingga dapat mereduksi penggunaan tepung
ikan impor khususnya dalam industri pakan ikan.
Keywords: industri; tepung
ikan; Kota Tegal; Jawa Tengah
Penulis: Erlania
Kode Jurnal: jpperikanandd120439