BIOAKUMULASI LOGAM BERAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP OOGENESIS KERANG HIJAU (Perna viridis)

Abstract: Teluk Jakarta, Banten, dan Lada telah mengalami pencemaran oleh logam berat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bioakumulasi logam berat (Pb, Cd, Cr, dan Hg) dalam gonad dan pengaruhnya terhadap oogenesis kerang hijau (Perna viridis). Data yang dihimpun adalah jumlah oogenium, oosit primer, oosit sekunder, diameter, luas, dan volume lumen folikel pada stadium-III proses oogenesis. Hasil penelitian menunjukkan dalam gonad kerang hijau yang berasal dari Teluk Jakarta telah terjadi bioakumulasi logam yaitu Pb (600,33±544,83 ppb), Cd (32,273±28,091 ppb), Cr (527,36±461 ppb), dan Hg (0,0222±0,0264 pbb). Cd dan Pb hanya ditemukan dalam gonad kerang hijau yang berasal dari Teluk Banten dan Teluk Lada, namun logam Cr dan Hg tidak terdeteksi. Kadar kandungan logam tersebut adalah Cd 6,937 ppb dan Pb 0,021 mg/L (Teluk Banten), sedangkan di Teluk Lada kadar Cd 6,069 ppb dan Pb 0,018 mg/L. Hasil analisis korelasi antara kandungan logam berat dan jumlah sel-sel dalam gonad kerang hijau yang berasal dari Teluk Jakarta menunjukkan korelasi sangat nyata antara logam kromium (Cr) dengan perkembangan jumlah sel-sel oogenia (r= 0,69), dan oosit sekunder (r= 0,57). Semua logam berat tersebut berpengaruh terhadap perkembangan sel-sel oosit sekunder (Pb, r= 0,75; Cd, r= 0,57; Cr, r= 0,57; Hg, r= 0,74), luas (Pb, r= 0,76; Cd, r= 0,71; Cr, r= 0,57; Hg, r= 0,70), dan volume lumen folikel (Pb, r= 0,78; Cd, r= 0,74; Cr, r= 0,66; Hg, r= 0,58). Kadmium (Cd) mempengaruhi jumlah sel-sel gonad betina (r= 0,63). Dengan demikian terbukti bahwa logam berat berpengaruh terhadap proses oogenesis kerang hijau di Teluk Jakarta.
Keywords: bioaccumulation; heavy metals; oogenesis; Perna viridis
Penulis: Jalius, Daniel Djoko Setiyanto, Komar Sumantadinata, Etty Riani, Yunizar Ernawati
Kode Jurnal: jpperikanandd080157

Artikel Terkait :