APLIKASI PERBAIKAN MANAJEMEN DALAM PERBENIHAN TIRAM MUTIARA (Pinctada Maxima)
Abstract: Tiram mutiara
merupakan salah satu komoditas andalan dalam budidaya perikanan laut di
Indonesia yang sudah dikembangkan sejak tahun 1918 oleh pihak swasta, dan sudah
memproduksi mutiara putih (south sea pearl) yang diakui masyarakat
internasional berkualitas baik. Permasalahan utama yang dihadapi budidaya tiram
mutiara adalah rendahnya produksi benih. Masa kritis dalam pemeliharaan larva
yaitu pada umur 8–19 hari dengan tingkat sintasan (SR) cukup rendah dan masa
kritis berikutnya pada saat pemeliharaan di laut, yang disebabkan oleh pengaruh
lingkungan, manajemen pemeliharaan yang kurang tepat, dan kualitas benih itu
sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka teknik perkawinan silang dari induk yang
berbeda nacre perlu diterapkan agar benih yang dihasilkan diharapkan lebih
berkualitas dibandingkan dengan benih hasil perkawinan dari satu populasi. Data
kegiatan perkawinan silang ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
mendukung perkembangan budidaya tiram jenis Pinctada maxima ke depan terutama
dalam hal penyediaan benih yang berkualitas baik. Perbaikan yang difokuskan
dalam kegiatan ini antara lain dalam hal pemberian pakan awal larva,
peningkatan SR sampai tahap yuwana dan penanganan setelah benih ditebar di
laut. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menginformasikan beberapa
perbaikan pemeliharaan benih kepada para pembudidaya tiram mutiara. Hasil
kegiatan ini menunjukkan bahwa perkawinan silang tiram mutiara dari dua
populasi berbeda dapat memperbaiki sintasan, keragaan morfologi benih, dan akan
sangat membantu bagi pembudidaya tiram mutiara dalam penyediaan benih yang
berkualitas baik sebagai calon indukan penghasil mutiara.
Keywords: perbaikan
perbenihan; tiram mutiara (Pinctada maxima)
Penulis: Ida Komang Wardana,
Sari Budi Moria Sembiring, Ketut Mahardika
Kode Jurnal: jpperikanandd130309