ANALISIS KUALITAS SALA TERI
Abstrak: Peningkatan kualitas
dari sala lauak yang bisa dilakukan adalah dengan cara memvariasikan rasa,
salah satunya menggunakan teri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh penggunaan teri sebanyak 0gr, 20gr, 40gr, 60gr dan80gr terhadap
kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa pada salateri yang dihasilkan.
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis eksperimen murni (trueeksperimen) dengan
metode Rancangan Acak Lengkap.Penelitian ini dilakukan di workshop Tata Boga,
Jurusan IKK, FPP, UNP. Variabel dalam penelitian terbagi dua yaitu, variabel X
(penggunaan teri) dan variabel Y (kualitas sala teri). Data yang digunakan
adalah data primer yang didapat langsung dari 30 orang panelis dengan cara
mengisi angket. Data yang sudah diperoleh kemudian ditabulasikan dalam bentuk
tabel dan dilakukan AnalisaVarian (ANAVA), jika berbeda nyata dilanjutkan
dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pengaruh terhadap penggunaan teri dengan kualitas warna kulit, warna isi, aroma
teri, dan rasa gurih. Sedangkan untuk kualitas bentuk bulat, bentuk seragam,
aroma harum,tekstur kulit dan tekstur isi tidak terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan karena Fh<Ft. Hasil analisis data diperoleh skor pencapain
tertinggi secara keseluruhan yaitu kualitas bentuk (bulat) 3,19 (X3), kualitas bentuk (seragam) 2,98 (X3), kualitas
warna kulit (kuning keemasan) 3,08 (X1), kualitas warna isi (kuning) 3,17 (X1),
kualitas aroma (teri) 3,44 (X4), kualitas aroma (harum) 3,07 (X4), kualitas
rasa (gurih) 3,22 (X4) kualitas tekstur
kulit (renyah) 2,98 (X3) dan kualitas tekstur isi (berongga) 2,78 (X3).
Sala teri memiliki kadar karbohidrat 36,37%; kadar protein 3,11%; kadar lemak
14,05%; kadar air 45,19%; dan kadar abu 1,70%.
Penulis: Rahmi Holinesti, Anni
Faridah, Wirnelis Syarif, Lucy Fridayati
Kode Jurnal: jppertaniandd170645