Rancangan Rangkaian Dead Band dan Buffer pada Output Pembangkit Pulsa
Abstract: PWM bipolar dapat
dibangun dari pembangkit tunggal dengan penambahan pembalik. Penggunaan PWM
bipolar pada rangkaian H- bridge harus ditambahkan dead band atau dead-time
agar terhindar dari hubung singkat saklar segaris atau shoot-through.
Pembangkitan dead band pada masing-masing pulsa PWM bipolar dapat menggunakan
rangkaian RC seri yang diumpankan ke gerbang penyulut Schmitt. Konstanta waktu
dari pengisian kapasitor menentukan lebar dead band yang terbentuk. Lebar dead
band yang ditetapkan dipertimbangkan dari lebar pulsa minimal (duty cycle
minimal) yang mungkin terjadi dalam suatu proses pengendalian. Dalam penelitian
ini ditetapkan dead band sekitar 10 μs, frekuensi pulsa 1k Hz dan duty cycle
terendah 5% atau lebar pulsa 50 μs. Digunakan gerbang TTL7414, R seri = 4k7 Ω
dan C = 2,2 nF. Hasil yang didapat adalah dead band sebesar 7 μs. Penambahan
dead band dengan gerbang TTL dapat menyebabkan penurunan kemampuan arus output
rangkaian dan untuk itu perlu ditambahkan rangkaian penyangga. Rangkaian
penyangga merupakan konfigurasi totem pole BJT jenis BC107 dan BC177. Kemampuan
arus output tinggi, IOH = 70mA sedangkan arus output level rendah, IOL = 40mA.
Penulis: Fathoni Fathoni Agus
Pracoyo
Kode Jurnal: jptlisetrodd170346
