PERLAKUAN UAP PANAS DAN SUHU PENYIMPANAN UNTUK MEMPERTAHANKAN MUTU BUAH MANGGA ARUMANIS (MANGIFERA INDICA L.)
ABSTRACT: Serangan hama lalat
buah dapat menjadi kendala dalam ekspor buah-buahan. Perlakuan panas dibutuhkan
untuk mendisinfestasikan lalat buah tanpa menurunkan mutu buah dan aman bagi
kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji tingkat mortalitas telur
lalat buah Bactrocera papayae secara invitro dan in-vivo, dan (2) menganalisa
pengaruh lama perlakuan uap panas (vapor heat treatment/VHT) dan suhu
penyimpanan terhadap mutu mangga Arumanis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa
100% mortalitas lalat buah B. papayae secara in-vitro pada suhu 46 oC adalah
selama 10 menit. Sedangkan 100% mortalitas secara in-vivo pada suhu 47 oC
adalah selama 20 menit. Lama VHT dan suhu penyimpanan serta interaksinya tidak
berpengaruh signifikan terhadap susut bobot, total padatan terlarut, dan
kekerasan, tetapi berpengaruh signifikan terhadap vitamin C. Perlakuan panas
tidak menyebabkan kerusakan fisiologis di mana buah masih mengalami proses
respirasi secara normal. Buah pada penyimpanan suhu 13±2 oC buah dapat bertahan
selama 18 hari dan pada suhu 28±2 oC hanya bertahan selama 9 hari. VHT pada
suhu 47 oC selama 25-30 menit efektif untuk membunuh lalat buah yang
terinfestasi dalam mangga Arumanis dan VHT yang diikuti oleh penyimpanan suhu
rendah (13±2 oC) dapat mempertahankan mutu buah selama penyimpanan.
Penulis: Rimba Lestari,
Rokhani Hasbullah, Idham Sakti Harahap
Kode Jurnal: jppertaniandd170042