Disain Prototype Alat Ukur Kadar Air Pada Biji-Bijian (Gabah, Jagung & Kedelai) Menggunakan Metode Kapasitif
Abstract: Kadar air pada biji-bijian
hasil pertanian sangat penting untuk diketahui para petani, dengan mengetahui
batas maksimal kandungan kadar air yang diijinkan, para petani bisa menjual
biji-bijian hasil pertanian ke bulog atau koperasi dinas pertanian sesuai
standar yang di tetapkan. Untuk itu pada penelitian ini dibuat prototipe alat
pengukuran kadar air biji-bijian menggunakan metode sensor kapasitif dengan
harga yang terjangkau. Tujuan penelitian adalah mencari teknologi tepat guna,
efektif dan efisien alat ukur kadar air biji-bijian, menggunakan metode sensor
kapasitif dan hasil kinerjanya dibandingkan dengan alat ukur standart. Metode
penelitian adalah merancang rangkaian sensing kadar air menggunakan sistem
jembatan (wheatstone) dimana salah satu lengan jembatan tersebut digunakan
dua-plat sejajar dari bahan tembaga (PCB) sebagai sensing piranti kapasitif,
keluaran sensor berupa tegangan DC kemudian diolah oleh mikrokontroler hasilnya
ditampilkan melalui perangkat LCD. Bahan uji biji-bijian sebagai pengganti
bahan dielektrikum sensor, apabila kandungan air bahan uji berbeda, maka
tegangan keluaran juga akan berbeda, tingkat linieritas sensor mencapai 96 %.
Hasil penelitian kinerja sensor menggunakan metode kapasitif setelah
dikalibrasi secara optimal menggunakan alat ukur referensi standart dihasilkan
ketelitian sebesar : 95,7 % (kesalahan sebesar 4,3%).
Penulis: Siswoko
Kode Jurnal: jptlisetrodd170351
