AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN METODE SOKLETASI MENGGUNAKAN PELARUT N-HEKSAN, METANOL DAN ETANOL

Abstrak: Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor biji kelor. Biji kelor merupakan bagian tanaman kelor yang mengandung minyak nabati yang tinggi dan memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan biji kelor menjadi minyak dengan potensi kandungan antioksidan sebagai bahan baku industri farmasi dan kimia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium dengan analisis deskriptif. sehingga diharapkan dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan biji kelor yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami namun masih minim informasi untuk menjelaskan hal-hal tersebut secara ilmiah. Ekstrak akan diuji menggunakan radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil penelitian menunjukan bahwa, etanol merupakan pelarut organik yang dapat menghasilkan rendemen ekstraksi paling tinggi dan kandungan asam oleat yang tinggi pula. Kandungan asam oleat yang dihasilkan pelarut n-hexana dan etanol berturut-turut yaitu 66,8% dan 70,4%.
Kata kunci: antioksidan, metode DPPH, minyak biji kelor
Penulis: Sudaryanto Zain, Totok Herwanto, Selly Harnesa Putri
Kode Jurnal: jppertaniandd160695

Artikel Terkait :