TINJAUAN TANAH SUBGRADE DI BAWAH BADAN JALAN TOL RUAS GEDAWANG-PENGGARON STA 6+200 SEMARANG JAWA TENGAH
Abstract: Tanah dasar
(subgrade) dibawah tanah timbunan yang terletak pada STA 6+200 adalah claysilt.
Di STA ini terjadi gerakan tanah di sisi badan jalan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk meninjau karakteristik tanah subgrade yang terletak di bagian
bawah sisi badan jalan tersebut dan keterkaitannya dengan gerakan tanah yang
terjadi. Ada 5 variasi benda uji yang digunakan pada penelitian ini (dengan
kadar air yang berbeda), yaitu 10,59% , 25,19% , 30,06% , 45,93% , dan 50,67%.
Selanjutnya dilakukan uji sifat mekanis tanah, yaitu uji CBR (terendam dan
tidak terendam air) dan uji geser langsung. Hasil uji yang diperoleh berupa
nilai CBR terendam air (soaked) sebesar 5,55% (w=10,59%) , 2,43% (w=30,06%) ,
dan 1,04% (w=50,67%), sedangkan untuk CBR tak terendam air (unsoaked) adalah
12,25% , 8,67%, 6,24%, 1,73%, dan 1,39%. Dari hasil uji geser langsung
didapatkan nilai kohesi dan sudut gesek internal sebagai berikut : nilai kohesi
0,20 kg/cm2, 0,55 kg/cm2, 0,57 kg/cm2, 0,28 kg/cm2 dan, 0,28 kg/cm2, sedangkan
sudut gesek internal tanah 26,05º, 24,60º, 23,42º, 16,69º, dan
15,76º.Berdasarkan hasil yang diperoleh nilai CBR yang memenuhi syarat untuk
subgrade berada pada kadar air maksimum w 30,06% (SR 48,62% yaitu 6,24%, nilai
kohesi dan sudut gesek internalnya adalah c 0,57 kg/cm2 dan 23,42º.
Pada kadar air yang makin tinggi akan menyebabkan tanah claysilt tersebut
mengalami penurunan kuat geser dan daya dukung tanah yang ditandai dengan makin
kecilnya sudut gesek internal dan nilai CBR nya.Untuk meningkatkan parameter
kuat geser tanah dan daya dukung tanah, maka perlu suatu upaya yang harus
dilakukan untuk mempertahankan atau mengurangi kadar air tanah yang berlebih
dengan cara mengurangi ekses tekanan air pori. Untuk itu direkomendasikan
pembuatan drainase terbuka atau drainase permukaan memanjang pada pada kaki
lereng.
Penulis: Ary Sismiani
Kode Jurnal: jptlisetrodd160406