PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PRAKTIKUM MOTOR SERVO SEBAGAI PENUNJANG PRAKTIKUM MATA KULIAH DASAR SISTEM PENGATURAN DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNESA

Abstract: Latar belakang yang dijadikan alasan pada penelitian ini adalah dikarenakan kurang sekali pemanfaatan media trainer sebagai penunjang kegiatan praktikum disebabkan belum adanya sebuah perangkat pembelajaran yang dapat mempermudah dan memfasilitasi Dosen untuk menggunakan  trainer sebagai media dan sumber belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang dimodifikasi menjadi enam langkah penelitian, yaitu: (1) analisis kebutuhan Produk, (2) desain produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba pemakaian, (5) pelaporan dan analisis, (6) dan hasil produk akhir. Pada penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas S1 TE 2014 kelas A sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan perangkat pembelajaran praktikum dan kelas S1 TE 2014 kelas C sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian berupa data skor validasi, angket respon dan hasil belajar. Hasil validasi menunjukan bahwa Berdasarkan analisis skor yang didapat berdasarkan nilai validator, diketahui nilai kevalidan setiap instrumen yaitu : Perangkat pembelajaran = 3,84 ; Modul Praktikum Motor Servo = 3,64 ; Angket Respon = 3,75 ; Soal Post-Test = 3,93. Dengan nilai validasi keseluruhan berada dalam interval >3,25 s/d 4 dengan kategori “Sangat Valid”. Data angket respon berdasarkan perhitungan rumus, diperoleh rerata sebesar 3,6 dan berada di interval >3,25 s/d 4 yakni masuk dalam kriteria “Sangat Setuju”. Dari hasil penilaian dan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:Hasil dari keseluruhan uji-t pada hasil belajar mahasiswa ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara berurutan hasil nilai signifikansinya yakni 0,015 (kognitif - pengamatan); 0,025 (kognitif – Post test); 0,035 (Afektif); 0,043 (Psikomotor). Sedangkan nilai signifikansi yang telah ditentukan sebesar α = 0,05. Karena hasil nilai signifikansi dari uji-t < nilai signifikansi yang ditentukan sebesar α = 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang menggunakan perangkat pembelajaran praktikum motor servo dan yang tidak menggunakan perangkat pembelajaran praktikum motor servo. Kepraktisan perangkat pembelajaran dapat diketahui berdasarkan keterlaksanaan kegiatan dan penilaian mahasiswa yang memberikan respon positif terhadap Perangkat Pembelajaran pratikum sebesar 90%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori sangat kuat, atau dalam hal ini bisa dikatakan bahwa Perangkat pembelajaran pratikum Motor servo pada mata kuliah Dasar dan Sistem Pengaturan memiliki tingkat kepraktisan sebesar 90% menurut mahasiswa.
Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Praktikum, Motor Servo, Dasar Sistem Pengaturan
Penulis: HARIYADI SUGIARTO, Endryansyah
Kode Jurnal: jptlisetrodd160502

Artikel Terkait :