PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGUJI DIODA ZENER SEBAGAI RANGKAIAN PENSTABIL TEGANGAN DI SMK NEGERI 7 SURABAYA

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran problem solving memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung pada hasil belajar peserta didik kelas X TAV di  SMK Negeri 7 Surabaya.
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Eksperiment Desain (nonequivalent control group design). Analisis data menggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar pada siswa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Berdasarkan hasil uji t Independent Sample T-Test diketahui nilai thitung yang dihitung dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0 mendapat nilai sebesar 4,820. Tabel distribusi t ditentukan pada α=0,05% dengan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2 = 41+41-2= 80. Maka nilai ttabel adalah 2,00. Maka nilai thitung > ttabel yaitu 4,820 > 2,00 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran problem solving lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung pada mata kompetensi dasar menguji dioda zener sebagai rangkaian penstabil tegangan.
Kata Kunci: model pembelajaran problem solving dan hasil belajar
Penulis: M. FIQIH ADAM, Puput Wanarti Rusimamto
Kode Jurnal: jptlisetrodd170071

Artikel Terkait :