KINERJA KONTROLER INTERNAL MODEL KONTROL (IMC) PADA PLANT FIRST ORDE PLUS DEAD TIME (FOPDT)
ABSTRACT: Sistem dengan waktu
mati sering kita jumpai dalam dunia industri salah satunya sistem kolom
distilasi biner yang biasa diwakili dengan fungsi alih First Orde Plus Dead
Time (FOPDT). Adanya waktu mati akan membuat sistem menjadi tidak
stabil.Intrnal Model Control (IMC) adalah salah satu metode kontrol untuk
proses dengan waktu mati. Hal yang penting dalam mendesain kontrol IMC adalah
pemilihan tuning filter IMC karena parameter filter IMC akan membuat sistem
kontrol menjadi robust dan stabil. Dalam perancangan IMC pada proses FOPDT
terdapat lima tuntunan tuning parameter filter IMC yaitu Rivera, Chien &
Fruchaut, Lee et al, Skogestad, dan RC. Panda. Pada penelitian ini variabel yang dikontrol dalam kolom distilasi
adalah konsentrasi produk atas (XD) dan produk bawah (XB) dengan memanipulasi
variabel laju aliran reflux (L) dan laju steam pada reboiler (Qr).Variabel
gangguan yang mempengaruhi proses adalah laju aliran umpan (F) dan konsentrasi
umpan (XF). Struktur kontrol MIMO yang digunakan adalah struktur multivariabel
terdesentralisasi dengan pemilihan konfigurasi kontroler menggunakan metode
Relative Gain Array (RGA). Model proses pada perancangan IMC 1 DOF menggunakan
asumsi model sempurna dan mengikuti aturan perancangan MIMO IMC. Perbandingan
performasi metode tuning filter IMC didasarkan pada nilai Integaral Absolut
Error (IAE).Analisis perbandingan kinerja lima metode empiris tuning filter IMC
menunjukkan metode Chien & Fruehaut dengan
dan memperoleh nilai IAE terkecil
pada semua pengujian yang dilakukan kecuali pada pengujian dengan sinyal uji
band limited white noise variabel gangguan F.
Penulis: Wahyudi, Bayu Bagas
Wara, Budi Setiyono
Kode Jurnal: jptlisetrodd170209
