PENGARUH PEMANFAATAN ABU TERBANG (FLY ASH) DARI PLTU II SULAWESI UTARA SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Abstract: Di Indonesia,
pembangunan konstruksi-konstruksi beton, khususnya yang memerlukan persyaratan
yang sederhana dengan menggunakan semen murni merupakan sebuah pemborosan dari
segi biaya. Untuk menanggulangi dampak penggunaan semen yang berlebihan
tersebut, maka pemakaian High Volume Fly ash Concrete untuk menggantikan
pemakaian beton normal menjadi salah satu solusi yang tepat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
penggantian sebagian semen dengan abu terbang (fly ash) terhadap kuat tekan
beton mutu normal. Untuk tipe abu terbang yang digunakan yaitu abu terbang
kelas C. Komposisi variasi penambahan abu terbang (fly ash) sebanyak 0%, 30%,
40%, 50%, 60% dan 70% dari berat semen. Benda uji yang digunakan adalah
berbentuk silinder, yang diuji pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari. Penelitian ini
menguji beton dengan benda uji silinder (diameter 100 mm dan tinggi 200 mm) sebanyak
96 sampel dan terdiri dari 6 variasi konsentrasi abu terbang pada pengujian 7,
14, 21, 28 hari dan masing-masing variasi sebanyak 16 sampel.
Berdasarkan hasil pengujian, penambahan persentase abu terbang (fly ash)
sebesar 30%,40%, 50%, 60%, 70% memiliki nilai kuat tekan tertinggi pada
presentase abu terbang (fly ash) 30% yaitu sebesar 24,18 MPa untuk umur beton
28 hari. Dan nilai kuat tekan terendah pada presentase abu terbang (fly ash)
70% yaitu sebesar 3,645 MPa untuk umur beton 7 hari.
Penulis: Alfian Hendri Umboh,
Marthin D. J. Sumajouw, Reky S. Windah
Kode Jurnal: jptsipildd140880