KUAT TEKAN BETON GEOPOLYMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG (FLY ASH)
Abstract: Beton merupakan
material yang sangat penting dan banyak digunakan untuk membangun
infrastruktur. Kebutuhan akan beton meningkat sejalan dengan meningkatnya
kebutuhan sarana dan prasarana dasar manusia. Oleh karena itu produksi semen
sebagai bahan pengikat beton meningkat pula. Dalam proses produksi semen
terjadi pelepasan karbon dioksida (CO₂) yang sangat banyak ke atmosfer yang
dapat merusak lingkungan. Untuk mengatasi efek buruk tersebut maka perlu dicari
material lain sebagai bahan pengganti semen.
Beton geopolymer merupakan salah satu alternatif untuk mengganti beton
yang menggunakan semen yang kurang ramah lingkungan. Beton geopolymer dibuat
tanpa menggunakan semen sebagai bahan pengikat, dan sebagai gantinya digunakan
Abu Terbang (Fly Ash) yang kaya akan Silika dan Alumina dan dapat bereaksi
dengan cairan alkalin untuk menghasilkan bahan pengikat (binder).
Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan beton terhadap
sejumlah benda uji berbentuk kubus 15x15x15 cm3 dengan variasi curing time: 4
jam, 8 jam, 12 jam dan 24 jam menggunakan oven. Berdasarkan hasil penelitian
dapat diperoleh grafik hubungan antara kuat tekan beton terhadap curing time.
Trend menunjukkan bahwa semakin lama curing time maka semakin besar kuat tekan
yang dihasilkan. Terlihat juga bahwa kuat tekan optimum dihasilkan pada curing
time 24 jam.
Penulis: Riger Manuahe,
Marthin D. J. Sumajouw, Reky S. Windah
Kode Jurnal: jptsipildd140870