SHALAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VERTIKAL TRANSENDENTAL

ABSTRACT: Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa shalat merupakan media komunikasi vertikal transendetal. Komunikasi transendental ini dapat dilakukan melalui berbagai macam media yang biasa dikenal dengan ritual ibadah, baik itu ibadah wajib maupun sunnah. Salah satu media komunikasi transendental yang terjalin untuk berkomunikasi dengan Allah  adalah shalat. Habsilnya adalah bahwa shalat sebagai tiang agama. Shalat merupakan ibadah rutinitas harian yang akan merugi jika ibadah yang telah rutin dilakukan tapi esensinya terlupakan, yaitu terjalinnya komunikasi yang harmonis antara seorang hamba dan Sang Khalik. Langkah yang paling tepat agar komunikasi transendental melalui shalat ini berhasil adalah dengan shalat secara khusyuk. Khusyuk bermakna kesadaran penuh akan kerendahan kehambaan diri kita sebagai manusia di hadapan keagungan Rububiyyah (Ketuhanan). Sikap khusyuk ini timbul sebagai konsekuensi kecintaan sekaligus ketakutan kita kepada Zat Yang Maha Kasih dan Maha Dahsyat ini. Sebagai implikasinya, orang yang memiliki sikap seperti ini akan berupaya memusatkan seluruh pikiran kepada Kehadiran- Nya dan membersihkannya dari apa saja yang selain Allah.
kata kunci: Shalat, Komunikasi Vertikal, Transedental
Penulis: Edi Bachtiar
Kode Jurnal: jpbkdd140406

Artikel Terkait :