TRADISI MAKANDAL DALAM UPACARA PERNIKAHAN DI DESA PAKRAMAN SONGAN,KINTAMANI,BANGLI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA
Abstract: Penelitian ini
bertujuan (1) Mendeskripsikan latarbelakang Tradisi Makandal tetap
dipertahankan. (2) Mendeskripsikan tata cara pelaksanaan Tradisi Makandal. (3)
Mendeskripsikan nilai-nilai dari Tradisi Makandal yang dimanfaatkan sebagai
sumber pembelajaran sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan tahap-tahap; (1) teknik penentuan lokasi penelitian, (2) pendekatan
penelitian, (3) teknik penentuan informan, (4) teknik pengumpulan data, (5)
teknik validitas atau teknik keabsahan data, (6) Teknik analisis data. Hasil
penelitian menunjukan bahwa, pemertahanan Tradisi Makandal di latar belakangi
karena adanya suatu kepercayaan dan keyakinan yang telah mengakar di
masyarakat, di samping adanya alasan membersihkan pengantin dari
cuntaka,melegitimasi keanggotaan pada desa pakraman,mengumumkan peresmian
pasangana pengantin, mempertunjukan status ekonomi social, memperkuat
solidaritas keluarga laki-laki dan perempuan, memperkuat posisi kubayan,
memperkuat posisi pemangku,memperkuat struktur desa adat dan desa dinas,
memperkuat tradisi agama hindu. Tata cara pelaksanaan tradisi Makandal
diantaranya: persiapan dan pelaksanaan upacara (tempat, waktu, perlengkapan,
pemimpin dan peserta upacara). Nilai-nilai yang terdapat pada tradisi Makandal
diantaranya: nilai religious, nilai ekonomi, nilai estetis, nilai social dan
nilai politik.
Penulis: Ni Nengah Sariasih .,
Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA ., Dra. Tuty Maryati,M.Pd
Kode Jurnal: jpsejarahdd160165
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)