Studi Sensitivitas Ketinggian Teras Reaktor dalam Desain Htr Pebble Bed
Abstrak: HTR pebble bed adalah
reaktor temperatur tinggi berbahan bakar pebble dan berpendingin gas helium
dengan teras densitas daya rendah. Teras HTR pebblebed disebut teras grafit
penuh karena mengggunakan struktur grafit sebagai moderator dan reflektor,
partikel bahan bakar berlapis grafit dan elemen bakar grafit lengkap. Makalah
ini mendiskusikan sensitivitas ketinggian teras reaktor dalam desain HTR pebble
bed. Perhitungan dikerjakan dengan program transport Monte CarloMCNP5 pada
temperatur kamar. Berbagai opsi matriks bahan bakar UO2, PuO2 dan ThO2/UO2
dieksaminasi untuk konfigurasi teras dengan rasio F/M 1:0 dan F/M 1:1.Hasil
perhitungan memperlihatkan kondisi kritis teras dengan bahan bakar PuO2 untuk
rasio F/M 1:0 dicapai pada ketinggian 66 cm, ThO2/UO2 pada ketinggian 88 cm dan
UO2 pada ketinggian 106 cm sedangkan ketinggian kritis konfigurasi teras PuO2 dengan
rasio F/M 1:1 terjadi di 78 cm, ThO2/UO2 di 124 cm dan UO2 di 138 cm. Dari hasil
ini dapat ditentukan ketinggian teras dengan konfigurasi rasio F/M 1:0 dan F/M 1:1
yang layak dipilih dalam desain HTR pebble bed dengan opsi bahan bakar UO2,PuO2
dan ThO2/UO2 guna mendapatkan reaktivitas yang dispesifikasikan. Dapatdisimpulkan
bahwa selain pengkayaan, radius kernel, fraksi packing partikel TRISO dan
dimensi reflektor grafit, ketinggian teras reaktor merupakan salah satu
parameter neutronik yang harus dipertimbangkan dalam desain HTR pebble bed
dengan matriks bahan bakar yang spesifik.
Penulis: Zuhair
Kode Jurnal: jpfisikadd120318