Penambahan Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) Sebagai Anti kontaminan pada Medium In Vitro Alternatif Perkecambahan Anggrek Dendrobium macrophyllum A. Rich

Abstract: Kondisi aseptis mutlak diperlukan dalam kultur jaringan tumbuhan. Salah satu strategi untuk meminimalisasi terjadinya kontaminasi adalah dengan menambahkan senyawa antifungi dan antibakteri. Centella asiatica atau pegagan dikenal sebagai salah satu tanaman yang mengandung senyawa yang bersifat antimikrobia dan antifungi, sebagai antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak pegagan yang berpotensi sebagai antikontaminan pada perkecambahan anggrek Dendrobium macrophyllum dalam medium alternatif pupuk daun dan penambahan ekstrak ragi. Penelitian ini menggunakan biji anggrek umur 4 bulan yang ditanam dalam medium VW dan pupuk daun dengan penambahan variasi bahan organik berupa ekstrak ragi dan ekstrak pegagan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa komposisi Media pupuk daun 1,5 g/l, ekstrak ragi 1,25 g/l, dan ekstrak daun pegagan 5 % merupakan media optimal untuk perkecambahan biji anggrek Dendrobium macrophyllum karena dapat bertahan aseptis, memiliki waktu inisiasi biji berkecambah tercepat, jumlah prosentase perkecambahan terbanyak dan warna protocorm hijau segar.
Kata Kuncil: antikontaminan,biji anggrek jamrud, D. macrophyllum A. Rich, pupuk daun, ekstrak ragi, ekstrak pegagan
Penulis: Ika Nugraheni Ari Martiwi, Endang Sri Wahyuni
Kode Jurnal: jpfisikadd160163

Artikel Terkait :