PEMIKIRAN PENDIDIKAN PEREMPUAN PRIBUMI JAWA DALAM PERS KOLONIAL TAHUN 1908-1928
Abstrak: Menjadi perempuan
yang berpendidikan sebelum tahun 1900-an merupakan suatu hal yang sulit dicapai
dikarenakan adat istiadat dan budaya patriakhi yang berkembang dimasyarakat.
Perempuan tidak diperkenankan untuk mendapatkan pendidikan umum secara formal,
padahal pendidikan merupakan alat penting untuk dapat mengangkat derajat kaum
perempuan. Karena ketimpangan yang dialami perempuan tersebut, muncul suatu
pemikiran untuk memperjuangankan haknya agar dapat memperoleh pendidikan secara
formal. Melalui tulisan yang dituangakan dalam media pers, perempuan yang
berintelektual dan kaum yang peduli akan nasib kaum perempuan menuangkan
pemikiran-pemikiran mereka untuk memperjuangkan kebebasan dan hak memperoleh
pendidikan perempuan layaknya kaum laki-laki. Media pers menjadi alat yang
efisien untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran tersebut karena pers merupakan
suara abadi yang tidak akan hilang selama tulisan itu masih ada, seperti yang
dilakukan oleh Kartini dalam menyampaikan pemikirannya melalui surat. Dengan
dimunculkannya pemikiran dan kepedulian akan nasib kaum perempuan tersebut
menunjukan bahwa pada masa itu sudah mulai muncul paham feminis dan juga
kemajuan pemikiran oleh perempuan pribumi bangsa Indonesia.
Penulis: NUR URIFATULAILIYAH
Kode Jurnal: jpsejarahdd170078
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)