KONFLIK ANTAR ETNIS DI TANAH GAYO: TINJAUAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR ETNIS JAWA DAN ETNIS ACEH TAHUN 1989-2015
Abstract: Dalam konteks Aceh,
kekerasan kultural tidak bisa dipisahkan dari kekerasan struktural. Artinya,
kekerasan politik juga menggiring kepada kekerasan yang terjadi karena
perbedaan etnis, agama dan bahasa. Salah
satu daerah yang berpotensi besar menjadi tempat munculnya konflik semacam itu
adalah Aceh Tengah. Di wilayah ini setidaknya terdapat 3 etnis yang dominan
dengan akar kebudayaan yang sangat jauh berbeda, yaitu Gayo, Aceh dan
JawaPenelitian ini mengangkat masalah tentang bagaimana interaksi sosial
masyarakat pra-konflik, proses terjadinya konflik, dan dampaknya terhadap
masyarakat di kampung Gayo Murni pasca-konflik terjadi. Penelitian ini
bertujuan untuk memaparkan hubungan sosial antara masyarakat sebelum terjadinya
konflik, proses dan periodesasi konflik yang sedang berlangsung, dan dampak
terhadap masyarakat setelah konflik terjadi di Kampung Gayo Murni. Pengumpulan
data dilakukan dengan tiga cara, yakni wawancara dengan informan, dokumentasi
pada arsip kampung dan surat kabar, dan observasi langsung ke Kampung Gayo
Murni. Informan dalam penelitian ini meliputi Sarak Opat serta warga dari etnis
Jawa, etnis Aceh, dan etnis Gayo yang berdomisili di kampung tersebut. Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif dan sejarah kritis dengan pendekatan
kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa interaksi sosial antara etnis
di Kampung Gayo Murni sebelum terjadinya konflik masih berjalan baik dan
harmonis karena kampung tersebut masih dalam proses pembangunan yang seiring
dengan kedatangan etnis Jawa melalui program transmigrasi. Konflik mulai
terjadi ketika Pemerintah RI menetapkan Aceh sebagai Daerah Operasi Militer
(DOM) pada tahun 2003. Konflik berlangsung dalam dua periode, yang pertama
dalam kurun waktu 2003-2005 dan yang kedua dalam kurun waktu 2005-2008. Konflik
tersebut berdampak besar pada kehidupan sosial, ekonomi dan politik di Kampung
Gayo Murni.
Penulis: Nanda Winar Sagita,
Mawardi Umar, Zainal Abidin AW
Kode Jurnal: jpsejarahdd160180
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)