ESTIMASI DURASI, ARAH DAN PANJANG RUPTURE SERTA LOKASI-LOKASI GEMPA SUSULAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN CEPAT
Abstract: Telah dilakukan
penelitian untuk mengestimasi durasi rupture gempabumi yang terjadi dilautan
Hindia (Aceh, Mentawai dan Jawa) yang selama ini dikenal rawan terjadi tsunami
yang diakibatkan gempabumi. Kedua, untuk mengestimasi arah rupture dan
lokasi-lokasi terjadinya gempa susulan. Estimasi durasi rupture gempabumi
dikerjakan dengan menggunakan prosedur langsung, yaitu (1) memfilter seismogram
kecepatan komponen vertikal yang direkam oleh jaringan IRIS-DMC dengan
menggunakan filter Butterworth pada frekuensi tinggi (1 – 5 Hz), (2) melakukan
picking waktu kedatangan gelombang P secara otomatis, (3) menentukan root mean
square (RMS) dari amplitudo, (4) mengukur keterlambatan waktu kedatangan
gelombang P pada 90% (T0,9), pada 80% (T0,8), pada 50% (T0,5) dan pada 20%
amplitude (T0,2), dan (5) menghitung dan menampilkan hasil perhitungan durasi
rupture secara cepat. Berdasarkan hasil analisis dalam riset ini dapat
diketahui banwa durasi rupture gempabumi dapat diestimasi secara cepat (± 0,5
menit setelah gempa bumi terjadi) dan akurat. Selain itu, didapatkan informasi
bahwa durasi rupture gempabumi memberikan informasi ekstra, yaitu jika durasi
rupture gempabumi lebih besar atau sama dengan 50 detik, gempabumi tersebut
berpotensi menimbulkan gempa bumi. Bahkan untuk gempabumi dengan tipe
faulting-nya strike-slip bisa berpotensi menimbulkan tsunami jika durasi
rupture-nya lebih besar dari 50 detik. Durasi rupture juga memberi informasi
tentang arah dan panjang rupture, sehingga lokasi-lokasi yang berpeluang
terjadi gempa bumi susulan dapat diestimasi.
Penulis: Madlazim
Kode Jurnal: jpfisikadd110135