EKSTRAKSI KUERSETIN DARI KULIT TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL DENGAN METODE MASERASI DAN SOKLETASI

Abstrak: Kulit terong belanda (Solanum betaceum Cav.) mengandung senyawa flavonoid yaitu kuersetin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi operasi yang terbaik dalam proses ekstraksi kuersetin dari kulit terong belanda sehingga diperoleh yield yang tinggi, serta dapat menunjukkan keberadaan aktivitas antioksidan secara kuantitatif. Bahan-bahan yang digunakan adalah kulit terong belanda danetanol. Variabel berubah dalam penelitian ini adalah konsentrasi pelarut yaitu 60%, 70%, 80%dan 90% untuk maserasi dan 70%, 80%, 90%, 99% untuk sokletasi. Waktu ekstraksi yaitu 3 hari, 4 hari, dan 5 hari untuk maserasi, dan 3 jam, 4 jam, 5 jam untuk sokletasi. Ekstraksidilaksanakan dengan metode maserasi dan sokletasi dengan pelarut etanol. Hasil analisiskualitatif menggunakan FTIR menunjukkan keberadaan gugus seperti keton, aril eter, hidroksil dan cincin aromatik yang menandakan keberadaan senyawa kuersetin. Hasil analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada variasi konsentrasi pelarut 99% danlama ekstraksi 5 jam untuk sokletasi diperoleh yield tertinggi sebesar 0,0877 mg/g. Pada variasi konsentrasi pelarut 80% dan lama ekstraksi 5 hari untuk metode maserasi diperoleh yield tertinggi sebesar 0,0705 mg/g.
Kata kunci: kulit terong belanda, kuersetin, maserasi, sokletasi, FTIR
Penulis: Siswarni MZ, Yusrina Ika Putri, Rizka Rinda P
Kode Jurnal: jpkimiadd170070

Artikel Terkait :