ADSORPSI ZAT WARNA METILEN BIRU DENGAN KARBON AKTIF DARI KULIT DURIAN MENGGUNAKAN KOH DAN NaOH SEBAGAI AKTIVATOR

Abstrak: Durian merupakan tanaman daerah tropis, sehingga dapat tumbuh baik di Indonesia. Sebanyak 60-75% bagian dari durian berupa kulit. Kulit durian bisa menjadi alternatif karbon aktif yangpotensial karena kulit durian mengandung karbon yang cukup tinggi yaitu 57,42%. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak dan kecepatan pengadukan terhadap daya adsorpsi karbon aktif dari kulit durian dengan aktivator KOH dan NaOH. Analisa FTIR (FourierTransform Infra Red) menunjukkan proses aktivasi mempengaruhi intensitas serapan di daerahpanjang gelombang dan mengakibatkan terbentuknya pita C=C aromatik, sehingga sifat karbon aktif tersebut menjadi lebih polar dibandingkan dengan kondisi awalnya. Analisa dilakukandengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui nilai absorbansi dan konsentrasi akhir dari tiap variasi waktu kontak dan kecepatan pengadukan. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas adsorpsi maksimum dengan aktivator KOH dan NaOH berturut-turut pada kecepatan pengadukan 150 rpm dan waktu kontak 90 menit yaitu sebesar 3,92 mg/g dan 3,8 mg/g. Luas permukaan maksimum yang diperoleh dengan aktivasi KOH dan NaOH berturut-turut pada kecepatan pengadukan 130 rpm dan waktu kontak 120 menit yaitu sebesar 1785,263 m2/g dan 1730,332 m2/g. Luas permukaan maksimum yang diperoleh dari penelitian ini telah memenuhi standar baku luas permukaan adsorben komersial yaitu 800-1800 m2/g. Pemodelan pseudo ordedua menyajikan data adsorpsi lebih presentatif terhadap data laju adsorpsi penelitian, persamaan orde dua didasarkan pada asumsi bahwa adsopsi melibatkan proses kimia.
Kata kunci: FTIR, kulit durian, kapasitas adsopsi, luas permukaan, Spektrofotometer UV-Vis
Penulis: Farida Hanum, Rikardo Jgst Gultom, Maradona Simanjuntak
Kode Jurnal: jpkimiadd170071

Artikel Terkait :