Analisis Densitas, Porositas, dan Struktur Mikro Batu Apung Lombok dengan Variasi Lokasi dan Kedalaman

Abstract: Paper ini menjelaskan karakterisasi dan analisis densitas, porositas, dan struktur mikro batu apung Lombok sebagai bahan komposit alam. Batu apung diambil dari tiga lokasi di Lombok yaitu desa Ijobalit (lokasi I), desa Lendang Nangka (lokasi II), dan desa Karang Sidemen (lokasi III) dengan kedalaman galian ± 0,3 meter dan ± 3,0 meter dari permukaan tanah. Batu apung dicuci, dikeringkan, dan dibentuk sampel uji. Sifat densitas dan porositas diuji dengan metode Archimedes. Struktur mikro dikarakterisasi dengan SEM dan hasilnya dianalisis dengan software Image-J untuk mendapatkan nilai porositas dan ukuran luas penampang pori rata-rata. Penelitian ini mendapatkan nilai densitas sebesar (0,610-0,753) gram/cm3, densitas kering sebesar (0,594-0,737) gram/cm3, densitas jenuh sebesar (1,057-1,148) gram/cm3, dan porositas sebesar (32,03-51,20)%. Nilai densitas tertinggi diperoleh dari sampel lokasi II kedalaman galian ± 0,3 meter dari permukaan tanah. Nilai porositas tertinggi diperoleh dari sampel lokasi III kedalaman galian ± 0,3 meter. Lokasi deposit batu apung mempengaruhi densitas dan porositasnya. Hasil mikrografi SEM menunjukkan bahwa batu apung Lombok tersusun atas pori-pori yang terdistribusi merata dengan ukuran berbeda-beda. Analisis menggunakan software Image-J mendapatkan porositas sebesar (38,38-56,80)%. Berdasarkan hasil ini software Image-J relevan digunakan untuk menentukan porositas dari mikrografi SEM sampel batu apung Lombok.
Keywords: pumice stone, natural composite, Vickers method, Image-J software
Penulis: Mohammad Ridha, Darminto
Kode Jurnal: jpfisikadd160098

Artikel Terkait :