PENINGKATAN PEMBENTUKAN EMBRIO SOMATIK PADA WORTEL (DAUCUS CAROTA L) MENGGUNAKAN N6-BENZYLAMINOPURINE (BAP)
ABSTRACT: Salah satu proses
pembentukan planlet dalam teknik kultur jaringan tumbuhan adalah embriogenesis
somatik, yaitu suatu proses pembentukan embrio dari eksplan yang berupa sel-sel
somatik yang telah mengalami dediferensiasi. Penelitian ini bertujuan
meningkatkan pembentukan embrio somatik pada waortel (Daucus carota L)
menggunakan BAP. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu; (1) Tahap perkecambahan in-vitro, menggunakan medium ¼ MS; (2) Tahap
induksi dan pemeliharaan kalus, menggunakan medium MS + 2,4-D 2 mg/l ; (3)
Tahap induksi embrio somatik. Hasil penelitian menunjukkan biji wortel dapat
berkecambah dengan baik pada medium ¼ MS dengan rata-rata persentase
perkecambahan mencapai 98 % dan panjang hipokotil 3,84 cm. Efisiensi
pembentukan kalus mencapai 90.83 %, Warna kalus umumnya putih bening atau putih
kekuningan dengan tekstur friable atau remah. Perlakuan 0,5 mg/l BAP merupakan
konsentrasi yang paling tepat meningkatkan pembentukan embrio somatik, dengan
rata-rata jumlah embrio fase globuler 54,00; fase jantung 5,33; dan fase
torpedo 4,66, dibandingkan dengan konsentrasi perlakuan BAP yang lain.
Kata kunci: 4 -
Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D), N6-benzylaminopurine (BAP) kalus embriogenik,
embrio somatik, Daucus carota L
Penulis: Rusdianto , A.
Indrianto
Kode Jurnal: jpbiologidd150941