PENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS
Abstract: Stimulus yang memicu
sebagian besar kontraksi otot polos adalah adanya peningkatan ion kalsium intra
sel. Peningkatan ini dapat ditimbulkan pada jenis otot polos yang berbeda oleh
perangsangan saraf pada serabut otot polos, stimulasi hormon, regangan serabut,
atau bahkan perubahan pada lingkungan kimiawi serabut. Suatu hormon dapat
menimbulkan kontraksi otot polos bila membran sel otot mengandung reseptor
perangsang bergerbang hormon untuk hormon tertentu. Beberapa reseptor hormon
pada membran otot polos akan membuka kanal ion kalsium dan natrium serta
menimbulkan depolarisasi membran. Kadang timbul potensial aksi, atau justru
mungkin memperkuat potensial aksi yang telah terjadi. Pada keadaan lain,
terjadi depolarisasi tanpa disertai dengan potensial aksi, dan depolarisasi ini
membuat ion kalsium masuk ke dalam sel sehingga terjadi kontraksi. Oksitosin
merangsang kontraksi uterus melalui mekanisme Ca2+ dependent dan Ca2+
independent. Pada jalur Ca2+ dependent, beberapa reseptor hormon pada membran
otot polos akan membuka kanal ion kalsium dan natrium serta menimbulkan
depolarisasi membran. Jalur Ca2+ independent adalah dengan melalui jalur Rho
kinase. Rho yang telah teraktivasi meningkatkan fosforilasi rantai ringan
miosin pada konsentrasi kalsium yang konstan, ini menunjukkan bahwa Rho
memiliki peran pada mekanisme pengaturan “Ca2+ sensitization”
Penulis: Risma Aprinda
Kristanti
Kode Jurnal: jpbiologidd141090